Senin, 20 Januari 2014

tugas pengantar bisnis



PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Di antara kebutuhan ekonomis manusia yaitu sandang, pangan, papan, dan kesenangan.

CIRI-CIRI PERUSAHAAN BERSIFAT FORMAL
1.     Suatu Perusahaan terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari organisasi formal adalah jabatan-jabatan.
2.     Tujuan atau rencana organisasi terbagi kedalam tugas-tugas; organisasi disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai  kewajiban resmi
3.     Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan. Yakni, satu-satunya saat bahwa seseorang diberi kewenangan untuk melakukan tugas-tugas jabatan adalah ketika ia secara sah menduduki jabbatan
4.     Garis-garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis. Hierarkinya mengambil bentuk umum suatu piramida, yang menunjukkan setiap pergawai bertanggung jawab kepada atsannya atas keputusan bawahannya serta keputusan sendiri.
5.     Suatu system aturan dan regulasi yang umum tetapi tugas yang ditetapkan secar formal, megatur tindakan-tindakan dan fungsi jabatan dalam perusahaan.
6.     Prosedur dalam organisasi bersifat formal dan impersonal-yakni peraturan perusahaan berlaku bagi setiap orang. Jabatan diharapkan memiliki orientasi yang impersonal dalam hubungan merekan dengan pejabat lainnya
7.     Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu system disiplin merupakan bagian dari organisasi.
8.     Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi.
9.     Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis, alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga, koneksi lainnya.
10.                        Meskipun pekerjaan dalan birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan persentasi kerja.

KELEMAHAN FRANCHISING
1.     Untuk menjalankan usaha ini mengharuskan seseorang memenuhi persyaratan tertentu (dalam hal ini franchisorlah yang menyeleksi calon franchisee yang berminat).
2.     Diperlukan modal awal yang relatif besar.
3.     Adanya kewajiban membayar franchise fee atau jasa-jasa yang didapatkan dan atas penggunaan sistemnya.
4.     Harus membayar royalti fee yang mengurangi gross profit margin serta kontribusi untuk program promosi dalam lingkup yang lebih luas, yang kadangkala dirasakan kurang begitu bermanfaat bagi franchisee secara individual.
5.     Franchisee tidak bebas menentukan sendiri kebijakan-kebijakan perusahaannya tanpa persetujuan franchisor, seperti harga jual, jenis barang yang dijual, dan lain sebagainya.
6.     Ketergantungan franchisee terhadap franchisor.
7.     Kebanyakan franchisee sangat tergantung pada kebijakan yang diambil franchisor. Jadi bila franchisor membuat kesalahan dalam mengambil keputusan, maka franchisee akan menanggung dampaknya.
8.     Restriksi atau tekanan terhadap cara pengelolaan bisnis yang membuat franchisee sebagai owner menjadi tidak bebas.
9.     Ketidakbebasan pembelian barang (semuanya sudah dipasok oleh franchisor).
10.                        Tidak boleh mengembangkan lini produk tanpa persetujuan fanchisor.
11.                        Program pelatihan yang kurang memuaskan.
12.                        Beban target penjualan yang kadang-kadang kurang realistis.
13.                        Besarnya resiko konflik di tengah jalan.

PRODUK
Yaitu apa saja yg ditawarkan dipasar utk mendapat perhatian , permintaan, pemakaian / konsumsi yg dapat memenuhi keinginan/ kebutuhan konsumen.
PEMBAGIAN PRODUK :
1.     produk Inti (Core Produk) : setiap produk memilki manfaat inti maka penjual harus dapat menjual manfaat inti dari produk, contoh: konsumen membeli panas bukan kompor gas.
2.     Produk berwujud (tangible product) : perusahaa hrs mengubah produk inti menjadi produk berwujud, contoh : kosmetik, computer, buku, dll.
3.     produk tambahan : merupakan jenis tambahan, ada 4:
a.     instalasi            c. penyerahan dan kredit
b.     jaminan             d. servis purna jual.
Suatu produk dapat di bedakan dari produk lainnya dari segi merk / brand. Yaitu suatu nama/istilah/symbol (desain/rancangan) kombinasinya yg dimaksud utk memberi tanda pengenal barang/jasa dari seorang penjual / sekelompok penjual & utk membedakannya dari barang2 yg dihasilkan pesaing.
PENGGOLONGAN BARANG MENURUT TINGKAT PEMAKAINYA ada 2 yaitu :
1.     barang tahan lama (durable goods) : barang yg secara normal bisa di pakai berulang kali dalam jangka panjang.
2.     barang tidak tahan lama (non durable goods) : barang yg secara normal hanya bisa digunakan sekali pakai.

PENGGOLONGAN BARANG MENURUT TUJUAN PEMAKAI
A.   BARANG KONSUMSI
1.     barang konvenien (convenien goods) : barang mudah utk didapat, contoh : sabun, gula , kopi.
2.     barang shoping (shopping goods) : barang yang harus dipertimbangkan (harga, kualitas, ukuran, model, warna) jika membelinya, dan hanya terdapat di tempat2 tertentu, contoh : sepatu , tas, jaket kulit.
3.     barang special (special goods) : barang yang hanya di tempat2 tertentu dan harganya sangat mahal, contoh: berlian, mutiara, barang2 antik, dll.
B.   BARANG INDUSTRI
Barang yang di beli utk diproses kembali mejadi barang jadi / barang setengah jadi, barang industri :
1.     bahan baku
2.     barang setengah jadi
3.     perlengkapan operasi perusahaan, contoh: bahan baker.
4.     instalasi, perlengkapan extra, misalnya: generator.
Pembungkus / Kemasan
Pembeli tertarik pada kemasan yg menarik.

HARGA / PRICE
Yaitu sejumlah uang utk mendapatkan sejumlah barang dan jasa beserta pelayannya, contoh membeli roti + bungkusnya.
METODE PENENTUAN HARGA
1.     COST PLUS PRICING (metode harga plus)
Utk menentukan : harga jual = biaya total +  laba diinginkan
Contoh : 1.200.000 = 1.000.000 + 200.000

2.     PENETRASI PRICING :  merupakan strategi potongan harga yg paling rendah , direncanakan utk memasuki pasar scr cepat & utk mendapatkan penjualan yg besar dlm waktu pendek.
3.     SKIMMING PRICING : strategi penentuan harga yg paling tinggi, direncanakan utk memberi gambaran konsumen bahwa mutu barang tetap tinggi.
POLITIK PENETAPAN HARGA
1.     Penetapan harga psikologi : penetapan harga yg ganjil/aneh, contoh : Rp. 199.999,-
2.     price lining : penetapan harga berdasarkan ukuran2 tertentu.
3.     Potongan harga : 
a.     potongan kuantitas : potongan yg diberikan penjual agar konsumen membeli pada jumlah yg telah di tentukan, contoh: beli 10 dapat 1.
b.     Potongan dagang : di berikan kepada konsumen ikut memasarkan produknya.
c.      Potongan tunai.
d.     Potongan musiman

PLACE
Perpindahan produk dari satu tempat ke tempat lain & utk pemindahannya memerlukan saluran distribusi.
Saluran distribusi : saluran yg digunakan oleh produsen utk menyalurkan barang tersebut dari produsen ke konsumen / produsen industri.
Perantara : adalah individu / lembaga bisnis yg beroperasi diantara produsen & konsumen.
PENGGOLONGAN PERANTARA
A.   perantara pedagang ada 2:
1.        pedagang besar
2.       pengecer
B.   perantara Agen : tidak mempunyai hak milik atas semua barang yg mereka punyai, ada 2:
1.     agen penunjang
2.     agen pelengkap

SALURAN DISTRIBUSI
Intensif :
1.     Banyak penyalur (mudah di dapat)
2.     barang konvenien
3.     mudah di jangkau konsumen (gula,sabun, rokok)
Selektif :
1.     penyalur dipilih (di daerah tertentu)
2.     barang shopping.
3.     informasi pasar memadai ,contoh: arloji, alat2 elk.
Exclusive :
1.     membatasi penyalur (tunggal)
2.     barang khusus
3.     pengawasan harga promosi, pelayanan
4.     memupuk kerjasama
PROMOSI
Adalah arus informasi yg dibuat utk mengarahkan seseorang / organisasi kpd tindakan yg menciptakan pertukaran dlm pemasaran.
Ada 4 kegiatan dlm promosi :
1.     periklanan
2.     personal selling : utk produk khusus / barang industri
3.     sales promotion : barang konsumsi
4.     publisitas.
TUJUAN PROMOSI
1.     memodifikasi tingkah laku/merubah
a.     promosi merubah tingkah laku & pendapat.
b.     Promosi juga memperkuat tingkah laku yg ada.
2.     memberi tahu : promosi ini penting dalam membantu pengambilan keputusan utk membeli.
3.     membujuk : sering muncul promosi yg bersifat persuasi utk mendorong pembeli.
4.      mengingatkan : promosi yg bersifat mengingatkan di lakukan terutama utk mempertahankan merk produk di hati masyarakat.
PERIKLANAN/ADVERTISING : komunikasi non individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yg dilakukan oleh perusahaan / lembaga serat individu2.
TUJUAN PERIKLANAN/ADVERTISING
1.     terutama adalah menjual / meningkatkan penjualan barang dan jasa.
2.     mendukung program personal selling.
3.     mencapai orang2 yg tidak dapat dicapai sebelumnya.
4.     mengadakan hubungan dengan [enyalur
5.     memasuki daerah penyalur baru.
MEDIA PERIKLANAN
1.     surat kabar       6. brosur
2.     majalah             7. edaran
3.     radio                8. spanduk
4.     televise             9. papan reklame
5.     pos langsung

BIRO PERIKLANAN (advertising agency) : adalah lembaga bisnis yg berdiri sendiri yg mengkhususkan kegiatannya di bidang perencanaan, pengambangan & penempatan periklanan bagi langganan.
PERSONAL SELLING : adalah interaksi antara individu saling bertemu maka yg ditujukan utk menciptakan, memperbaiki, menguasai /mempertahankan hubungan pertukaran yg saling menguntungkan dengan pihak lain, personal selling disebut juga tenaga pnjualan (sales)
PROMOSI PENJUALAN (sales promotion) : dlm promosi menggunakan alat peraga , pameran, demonstrasi, hadiah.

PERBEDAAN PT DAN CV
Perseroan Terbatas ( PT )
1.     Bentuk Perusahaan Nomor 1 yang paling populer di Indonesia
2.     Banyak digunakan untuk kegiatan usaha Kecil, Menengah atau Besar
3.     PT adalah bentuk perusahaan yang berbadan hukum
Perseroan Komanditer ( CV )
1.     Bentuk perusahaan Nomor 2 yang banyak digunakan olel UKM “usaha kecil dan menengah”
2.     CV adalah badan usaha bukan badan hokum

UNSUR-UNSUR ORGANISASI

 Unsur – Unsur Organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :

1, Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang

Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.

2. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.

3. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi tidak baik. Selain itu dengan cara mengorganisasi secara baik akan mendapat keuntungan antara lain sebagai berikut :
- Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif

tugas pengantar bisnis



PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Di antara kebutuhan ekonomis manusia yaitu sandang, pangan, papan, dan kesenangan.

CIRI-CIRI PERUSAHAAN BERSIFAT FORMAL
1.     Suatu Perusahaan terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari organisasi formal adalah jabatan-jabatan.
2.     Tujuan atau rencana organisasi terbagi kedalam tugas-tugas; organisasi disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai  kewajiban resmi
3.     Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan. Yakni, satu-satunya saat bahwa seseorang diberi kewenangan untuk melakukan tugas-tugas jabatan adalah ketika ia secara sah menduduki jabbatan
4.     Garis-garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis. Hierarkinya mengambil bentuk umum suatu piramida, yang menunjukkan setiap pergawai bertanggung jawab kepada atsannya atas keputusan bawahannya serta keputusan sendiri.
5.     Suatu system aturan dan regulasi yang umum tetapi tugas yang ditetapkan secar formal, megatur tindakan-tindakan dan fungsi jabatan dalam perusahaan.
6.     Prosedur dalam organisasi bersifat formal dan impersonal-yakni peraturan perusahaan berlaku bagi setiap orang. Jabatan diharapkan memiliki orientasi yang impersonal dalam hubungan merekan dengan pejabat lainnya
7.     Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu system disiplin merupakan bagian dari organisasi.
8.     Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi.
9.     Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis, alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga, koneksi lainnya.
10.                        Meskipun pekerjaan dalan birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan persentasi kerja.

KELEMAHAN FRANCHISING
1.     Untuk menjalankan usaha ini mengharuskan seseorang memenuhi persyaratan tertentu (dalam hal ini franchisorlah yang menyeleksi calon franchisee yang berminat).
2.     Diperlukan modal awal yang relatif besar.
3.     Adanya kewajiban membayar franchise fee atau jasa-jasa yang didapatkan dan atas penggunaan sistemnya.
4.     Harus membayar royalti fee yang mengurangi gross profit margin serta kontribusi untuk program promosi dalam lingkup yang lebih luas, yang kadangkala dirasakan kurang begitu bermanfaat bagi franchisee secara individual.
5.     Franchisee tidak bebas menentukan sendiri kebijakan-kebijakan perusahaannya tanpa persetujuan franchisor, seperti harga jual, jenis barang yang dijual, dan lain sebagainya.
6.     Ketergantungan franchisee terhadap franchisor.
7.     Kebanyakan franchisee sangat tergantung pada kebijakan yang diambil franchisor. Jadi bila franchisor membuat kesalahan dalam mengambil keputusan, maka franchisee akan menanggung dampaknya.
8.     Restriksi atau tekanan terhadap cara pengelolaan bisnis yang membuat franchisee sebagai owner menjadi tidak bebas.
9.     Ketidakbebasan pembelian barang (semuanya sudah dipasok oleh franchisor).
10.                        Tidak boleh mengembangkan lini produk tanpa persetujuan fanchisor.
11.                        Program pelatihan yang kurang memuaskan.
12.                        Beban target penjualan yang kadang-kadang kurang realistis.
13.                        Besarnya resiko konflik di tengah jalan.

PRODUK
Yaitu apa saja yg ditawarkan dipasar utk mendapat perhatian , permintaan, pemakaian / konsumsi yg dapat memenuhi keinginan/ kebutuhan konsumen.
PEMBAGIAN PRODUK :
1.     produk Inti (Core Produk) : setiap produk memilki manfaat inti maka penjual harus dapat menjual manfaat inti dari produk, contoh: konsumen membeli panas bukan kompor gas.
2.     Produk berwujud (tangible product) : perusahaa hrs mengubah produk inti menjadi produk berwujud, contoh : kosmetik, computer, buku, dll.
3.     produk tambahan : merupakan jenis tambahan, ada 4:
a.     instalasi            c. penyerahan dan kredit
b.     jaminan             d. servis purna jual.
Suatu produk dapat di bedakan dari produk lainnya dari segi merk / brand. Yaitu suatu nama/istilah/symbol (desain/rancangan) kombinasinya yg dimaksud utk memberi tanda pengenal barang/jasa dari seorang penjual / sekelompok penjual & utk membedakannya dari barang2 yg dihasilkan pesaing.
PENGGOLONGAN BARANG MENURUT TINGKAT PEMAKAINYA ada 2 yaitu :
1.     barang tahan lama (durable goods) : barang yg secara normal bisa di pakai berulang kali dalam jangka panjang.
2.     barang tidak tahan lama (non durable goods) : barang yg secara normal hanya bisa digunakan sekali pakai.

PENGGOLONGAN BARANG MENURUT TUJUAN PEMAKAI
A.   BARANG KONSUMSI
1.     barang konvenien (convenien goods) : barang mudah utk didapat, contoh : sabun, gula , kopi.
2.     barang shoping (shopping goods) : barang yang harus dipertimbangkan (harga, kualitas, ukuran, model, warna) jika membelinya, dan hanya terdapat di tempat2 tertentu, contoh : sepatu , tas, jaket kulit.
3.     barang special (special goods) : barang yang hanya di tempat2 tertentu dan harganya sangat mahal, contoh: berlian, mutiara, barang2 antik, dll.
B.   BARANG INDUSTRI
Barang yang di beli utk diproses kembali mejadi barang jadi / barang setengah jadi, barang industri :
1.     bahan baku
2.     barang setengah jadi
3.     perlengkapan operasi perusahaan, contoh: bahan baker.
4.     instalasi, perlengkapan extra, misalnya: generator.
Pembungkus / Kemasan
Pembeli tertarik pada kemasan yg menarik.

HARGA / PRICE
Yaitu sejumlah uang utk mendapatkan sejumlah barang dan jasa beserta pelayannya, contoh membeli roti + bungkusnya.
METODE PENENTUAN HARGA
1.     COST PLUS PRICING (metode harga plus)
Utk menentukan : harga jual = biaya total +  laba diinginkan
Contoh : 1.200.000 = 1.000.000 + 200.000

2.     PENETRASI PRICING :  merupakan strategi potongan harga yg paling rendah , direncanakan utk memasuki pasar scr cepat & utk mendapatkan penjualan yg besar dlm waktu pendek.
3.     SKIMMING PRICING : strategi penentuan harga yg paling tinggi, direncanakan utk memberi gambaran konsumen bahwa mutu barang tetap tinggi.
POLITIK PENETAPAN HARGA
1.     Penetapan harga psikologi : penetapan harga yg ganjil/aneh, contoh : Rp. 199.999,-
2.     price lining : penetapan harga berdasarkan ukuran2 tertentu.
3.     Potongan harga : 
a.     potongan kuantitas : potongan yg diberikan penjual agar konsumen membeli pada jumlah yg telah di tentukan, contoh: beli 10 dapat 1.
b.     Potongan dagang : di berikan kepada konsumen ikut memasarkan produknya.
c.      Potongan tunai.
d.     Potongan musiman

PLACE
Perpindahan produk dari satu tempat ke tempat lain & utk pemindahannya memerlukan saluran distribusi.
Saluran distribusi : saluran yg digunakan oleh produsen utk menyalurkan barang tersebut dari produsen ke konsumen / produsen industri.
Perantara : adalah individu / lembaga bisnis yg beroperasi diantara produsen & konsumen.
PENGGOLONGAN PERANTARA
A.   perantara pedagang ada 2:
1.        pedagang besar
2.       pengecer
B.   perantara Agen : tidak mempunyai hak milik atas semua barang yg mereka punyai, ada 2:
1.     agen penunjang
2.     agen pelengkap

SALURAN DISTRIBUSI
Intensif :
1.     Banyak penyalur (mudah di dapat)
2.     barang konvenien
3.     mudah di jangkau konsumen (gula,sabun, rokok)
Selektif :
1.     penyalur dipilih (di daerah tertentu)
2.     barang shopping.
3.     informasi pasar memadai ,contoh: arloji, alat2 elk.
Exclusive :
1.     membatasi penyalur (tunggal)
2.     barang khusus
3.     pengawasan harga promosi, pelayanan
4.     memupuk kerjasama
PROMOSI
Adalah arus informasi yg dibuat utk mengarahkan seseorang / organisasi kpd tindakan yg menciptakan pertukaran dlm pemasaran.
Ada 4 kegiatan dlm promosi :
1.     periklanan
2.     personal selling : utk produk khusus / barang industri
3.     sales promotion : barang konsumsi
4.     publisitas.
TUJUAN PROMOSI
1.     memodifikasi tingkah laku/merubah
a.     promosi merubah tingkah laku & pendapat.
b.     Promosi juga memperkuat tingkah laku yg ada.
2.     memberi tahu : promosi ini penting dalam membantu pengambilan keputusan utk membeli.
3.     membujuk : sering muncul promosi yg bersifat persuasi utk mendorong pembeli.
4.      mengingatkan : promosi yg bersifat mengingatkan di lakukan terutama utk mempertahankan merk produk di hati masyarakat.
PERIKLANAN/ADVERTISING : komunikasi non individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yg dilakukan oleh perusahaan / lembaga serat individu2.
TUJUAN PERIKLANAN/ADVERTISING
1.     terutama adalah menjual / meningkatkan penjualan barang dan jasa.
2.     mendukung program personal selling.
3.     mencapai orang2 yg tidak dapat dicapai sebelumnya.
4.     mengadakan hubungan dengan [enyalur
5.     memasuki daerah penyalur baru.
MEDIA PERIKLANAN
1.     surat kabar       6. brosur
2.     majalah             7. edaran
3.     radio                8. spanduk
4.     televise             9. papan reklame
5.     pos langsung

BIRO PERIKLANAN (advertising agency) : adalah lembaga bisnis yg berdiri sendiri yg mengkhususkan kegiatannya di bidang perencanaan, pengambangan & penempatan periklanan bagi langganan.
PERSONAL SELLING : adalah interaksi antara individu saling bertemu maka yg ditujukan utk menciptakan, memperbaiki, menguasai /mempertahankan hubungan pertukaran yg saling menguntungkan dengan pihak lain, personal selling disebut juga tenaga pnjualan (sales)
PROMOSI PENJUALAN (sales promotion) : dlm promosi menggunakan alat peraga , pameran, demonstrasi, hadiah.

PERBEDAAN PT DAN CV
Perseroan Terbatas ( PT )
1.     Bentuk Perusahaan Nomor 1 yang paling populer di Indonesia
2.     Banyak digunakan untuk kegiatan usaha Kecil, Menengah atau Besar
3.     PT adalah bentuk perusahaan yang berbadan hukum
Perseroan Komanditer ( CV )
1.     Bentuk perusahaan Nomor 2 yang banyak digunakan olel UKM “usaha kecil dan menengah”
2.     CV adalah badan usaha bukan badan hokum

UNSUR-UNSUR ORGANISASI

 Unsur – Unsur Organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :

1, Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang

Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.

2. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.

3. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi tidak baik. Selain itu dengan cara mengorganisasi secara baik akan mendapat keuntungan antara lain sebagai berikut :
- Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif